Belajar di Jalur Kesetaraan: Bukti Nyata Keberanian dan Harapan
Belajar di Jalur Kesetaraan: Bukti Nyata Keberanian dan Harapan |
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern, tak semua orang memiliki kesempatan untuk menyelesaikan pendidikan di jalur formal. Namun, bukan berarti pintu ilmu tertutup. Jalur pendidikan kesetaraan hadir sebagai bukti bahwa semangat belajar tidak mengenal batas usia, waktu, maupun latar belakang. Inilah yang dijalankan dan diperjuangkan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Celah Cahaya.
Dengan semangat “belajar tanpa batas”, PKBM Celah Cahaya menjadi rumah kedua bagi mereka yang ingin memperbaiki masa depan melalui pendidikan. Mereka bukan hanya pelajar biasa, tetapi para pejuang yang kembali menyalakan mimpi setelah bertahun-tahun tertunda. Dari ibu rumah tangga, buruh, pedagang kaki lima, hingga anak muda yang sempat putus sekolah—semua duduk bersama dalam ruang yang sama, belajar dengan hati dan harapan.
PKBM Celah Cahaya membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya milik mereka yang mampu secara ekonomi atau lahir di lingkungan yang mendukung, tapi milik semua yang berani bermimpi dan berusaha. Dengan pendekatan yang humanis, pembelajaran yang fleksibel, dan pendampingan yang penuh empati, para peserta didik dibimbing bukan hanya untuk lulus ujian, tetapi untuk tumbuh sebagai pribadi yang percaya diri dan siap memberi kontribusi pada masyarakat.
Kini, memasuki tahun ketiga perjalanan banyak warga belajar kelas 12, mereka telah menyelesaikan sumatif akhir—penanda bahwa perjuangan selama ini tidak sia-sia. Ini bukan hanya tentang lembar jawaban, tetapi tentang lembar kehidupan yang telah mereka isi dengan tekad, kerja keras, dan harapan.
PKBM Celah Cahaya adalah bukti bahwa pendidikan bisa mengubah hidup, dan bahwa setiap celah, sekecil apa pun, bisa menjadi jalan menuju cahaya.